Rabu, 28 Februari 2018

Jangan Berprasangka, Jangan Menduga-duga

sumber gambar : pictame



Satu ketika, seorang sahabat bertanya, mengapa tak menulis artikel tentang mereka. Mereka yang dia maksud adalah yang belakangan beritanya sering muncul di televisi, juga menjadi topik utama di berbagai media, bukan karena prestasi tapi karena kasus dan masalah yang mengaitkan  nama mereka.


“Sudah banyak yang menulisnya,” begitu jawabku waktu itu.

“Tapi kamu bisa menulis hal yang sama dari sudut pandang yang berbeda,” kejarnya, seperti memaksa.

“Tidak. Aku tak punya pengetahuan yang cukup untuk menulis tentang mereka. Tak ada yang kuketahui kecuali sekedar dari berita, juga dari beberapa tulisan yang sempat kubaca. Lebih dari itu, aku tak tahu apa-apa. Pantaskah aku menulis sesuatu seolah itu fakta, padahal aku hanya menduga-duga, sekedar berprasangka? Walaupun mungkin, tapi aku tak ingin.”



Jumat, 23 Februari 2018

Dengarkan, Maka Engkau Akan Didengar

sumber gambar : psikologid
Kita dianugerahi mata, mulut dan telinga yang sama. Sama jumlah, juga sama fungsinya. Yang membuat kita berbeda, untuk apa, kapan dan bagaimana kita menggunakannya?

Cerdas, berpengalaman dan ahli di bidangnya. Tak ada yang menyangkal jika tiga predikat tersebut dilekatkan padanya. Dia tempat bertanya ketika yang lain tak bisa menjawabnya. Dia bisa menjelaskan ketika yang lain kebingungan.

Tapi itu dulu, beberapa tahun yang lalu. Yang terjadi kini sudah lain cerita. Satu per satu, orang mulai meninggalkannya. Sebagian ragu, sebagian bahkan tak lagi mempedulikannya. Keberadaannya diabaikan, ketiadaanya terlupakan.


Andai saja dia mau membuka mata, berlaku adil pada mulut dan telinganya, mungkin orang akan tetap mempercayai, menghargai, menghormati sebab kecerdasaan, pengelaman dan keahliannya. Orang tak melulu mau mendengarkan, sesekali ingin didengarkan.

Selasa, 20 Februari 2018

Rindu Kupu-kupu

sumber gambar: liriklagu

Beberapa tahun tak bertemu, kuakui ada rindu di hatiku. Rindu pada indah kepak sayapmu, wahai kupu-kupu. Rindu pada masa-masa berjuang bersamamu. Rindu pada canda, tawa bahkan keluh kesahmu. 

 Aku tahu, kini kau telah temukan kupu-kupu yang baru. Yang berbeda warna, corak dan tingkah laku. Akupun begitu, beberapa kupu-kupu menjelma dari kepompong persahabatanku yang baru. Tapi itu tak menutup namamu dari ingatanku. 

 Kupu-kupu, apa kabarmu? Di manapun kini keberadaanmu, semoga berkah dan ridho Allah senantiasa melingkupimu. Di sisa-sisa umur yang ada, semoga Allah mengijinkan kita kembali bertemu, menjadi saksi lahirnya kupu-kupu baru, dari kepompongmu dan juga kepompongku.
Dapatkan produk-produk berkualitas dengan harga pantas di lapakabi.


visit and follow @lapakabi on :
 
© Copyright 2035 [new] Ruang Belajar Abi
Theme by Yusuf Fikri